cover
Contact Name
Bandiyah
Contact Email
jurnaldikbud1@gmail.com
Phone
+6281288370671
Journal Mail Official
jurnaldikbud@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Sekretariat BSKAP Kemendikbud Gedung E, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telepon: (021) 57900405, Faksimile: (021) 57900405 Email: jurnaldikbud@kemdikbud.go.id; jurnaldikbud@yahoo.com
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 24608300     EISSN : 25284339     DOI : https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1509
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a peer-reviewed journal published by Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Agency for Research and Development, Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia), publish twice a year in June and December. This journal publishes research and study in the field of education and culture, such as, education management, education best practice, curriculum, education assessment, education policy, education technology, language, and archeology.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023)" : 8 Documents clear
Analisis Kategorisasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Empat Sekolah Dasar di SD se-Gugus II Kapanewon Playen, Gunung Kidul Heni Rahmawati; Pratiwi Pujiastuti; Andarini Permata Cahyaningtyas
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3338

Abstract

Berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas empat sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 61 siswa berasal dari SD se-gugus II Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul , Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes dengan indikator menginterpretasi, menganalisis, dan mengevaluasi. Data dianalisis secara deskriptif yang mencakup ketiga indikator dengan kategori kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor berpikir kritis siswa berada pada kategori cukup. Lebih jauh, pada indikator menginterpretasi didominasi kategori cukup, pada indikator menganalisis didominasi kategori baik, dan pada indikator mengevaluasi didominasi kategori cukup. Dengan demikian, kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar tersebut berada pada kategori cukup. Namun demikian, terdapat perbedaan kemampuan pada pada masing-masing indikator.
Efektivitas Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Anggiet Noviana Puteri; Nono Hery Yoenanto; Nur Ainy Fardana Nawangsari
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3535

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asesmen pembelajaran bermakna dan efektif yang diterapkan di kelas. Metode penelitian ini menggunakan Narrative Literature Review dimana peneliti mengkaji 9 artikel yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Artikel diambil dari beberapa database dengan kriteria yaitu penelitian yang dilakukan berlangsung dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dilakukan pada jenjang SD-SMA sederajat dan mengkaji asesmen pembelajaran bermakna yang meliputi asesmen alternatif maupun asesmen otentik. Hasil penelitian ini adalah asesmen pembelajaran bermakna harus dilakukan secara autentik yakni peserta didik mampu mendemonstrasikan apa yang ia pahami atas pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan konteks kehidupannya dan akan efektif apabila lebih bersifat formatif yang memberikan berbagai informasi dalam bentuk umpan balik secara berkelanjutan bagi guru maupun peserta didik untuk saling merefleksikan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kesimpulannya adalah asesmen pembelajaran bermakna dan efektif berupa asesmen autentik yang dilakukan secara formatif mempunyai banyak manfaat bagi guru maupun peserta didik. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu untuk diantisipasi oleh para guru agar proses penerapan di kelas bisa berjalan dengan optimal.
Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Sekolah Penggerak Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Ar-Rasyid Banda Nursalam Nursalam; Sulaeman Sulaeman; Ridhwan Latuapo
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3769

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi kurikulum merdeka melalui pembelajaran berbasis proyek. Jenis metode penelitian ialah kualitatif dengan pendekatan multi situs. Sumber data penelitian ini ialah guru dan kepala sekolah Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda. Jenis data penelitian ini ialah teks refleksi guru, tuturan verbal, dan foto dokumentasi kegiatan. Instrumen penelitian inimenggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, dan format interviu. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi observasi, analisis dokumen, dan interviu. Hasil riset ini disimpulkan bahwa tahap implementasi pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan di Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda meliputi tiga tahap, yaitu tahap permulaan, tahap pengembangan, dan tahap penyimpulan. Perbedaan utama tahap implementasi berbasis proyek terletak pada tahap permulaan yang diterapkan. Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah memetakan minat anak berdasarkan hasil pengamatan bersama anak, sedangkan Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda dalam memetakan minat anak melibatkan orang tua anak. Selain itu, dalam penyusunan perangkat ajar Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda kembali melibatkan guru, orang tua, dan komunitas belajar, seperti forum guru Pendidikan Anak Usia Dini di Maluku Tengah yang diikuti. Namun, Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dalam penyusunan perangkat ajar hanya melibatkan guru pada saat melakukan refleksi setiap hari atau setiap minggu.
Sexuality Education for Early Childhood: Themes, Methods, and Perceptions of Raudhatul Athfal (RA) Educators Hardiyanti Pratiwi; Murniyanti Ismail; Rizky Noor Haida
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3786

Abstract

Sexuality education equips children with knowledge about the functions of genital organs, help them maintain hygiene, and protect themselves from sexual violence. This study aims to investigate the themes, methods, and perceptions of educators regarding sexuality education. The research utilized a quantitative survey involving 247 educators. An online questionnaire with both closed and open-ended questions was employed as the research instrument, and the data were analyzed using descriptive statistical methods for closed questions and qualitative methods for open-ended questions. The content validity of the instrument was established through validation by psychologists, indicating that the questionnaire could be effectively used. The reliability of the instrument was assessed using Cronbach’s Alpha. The results indicated that the majority of respondents emphasized the importance of introducing sexuality education at an early stage. However, the lack of knowledge regarding suitable themes, limited teaching materials, and negative societal stigma were identified as significant challenges. Despite these obstacles, respondents acknowledged the importance of teaching various themes, such as protecting sensitive areas, maintaining the health and hygiene of genital organs, addressing religious norms related to interactions with the opposite sex, and respecting the privacy of others. Respondents suggested that the most effective methods for introducing these themes included the use of songs, fairy tales, and role-playing activities. The pedagogical implication of this study underscores the need to enhance educators’ knowledge about sexuality education and provide them with adequate teaching materials.
Sistem Religi dan Makna pada Relief Yeh Pulu di Kabupaten Gianyar, Bali Kadek Dedy Prawirajaya, R.; Heri Purwanto; Coleta Palupi Titasari
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3827

Abstract

Kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh agama. Hal itu berlaku pula bagi kebudayaan Indonesia masa HinduBuddha. Studi ini meneliti relief Yeh Pulu dari sudut pandang agama Hindu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem religi dan mengungkap makna yang terkandung dalam pahatan relief Yeh Pulu. Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi langsung ke Situs Yeh Pulu, lalu dilakukan pengamatan, pencatatan, dan pengambilan gambar. Data dianalisis mengunakan analisis kontekstual dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relief Yeh Pulu memiliki sembilan panil relief yang menggambarkan berbagai aktivitas kehidupan masa lalu. Terdapat empat komponen sistem religi yang terkandung dalam rangkaian relief Yeh Pulu. Pertama, konsepsi ketuhanan diwujudkan dengan penggambaran tokoh Ganesha dan Krsna (Avatara Wisnu). Kedua, tokoh dan umat agama sejumlah 18 tokoh dengan rincian 12 laki-laki dan 6 perempuan. Ketiga, indikasi adanya upacara agama disimbolkan dengan keberadaan kendi yang keluar asapnya. Jenis upacara yang dilakukan adalah pemujaan terhadap para dewa, pendirian bangunan suci, penyucian bangunan suci, pemberian persembahan kepada rsi, dan praktik tantrayana. Keempat, sarana keagamaan yang digunakan adalah kendi, buyung, kayu/bambu, cangkul, tombak, tali, dan tongkat yang ujungnya seperti mangkuk. Makanan yang disajikan terbuat dari bahan tanaman dan hewan buruan. Makna yang terkandung dalam ukiran relief Yeh Pulu adalah siklus kehidupan, kegiatan keagamaan, kesuburan, dan keragaman.
Perubahan Sikap Selama Transisi Pembelajaran: Studi Eksploratif pada Pendidikan Vokasional Juliandarini Juliandarini; Putu Sudira; Farid Mutohhari
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3853

Abstract

Transisi pembelajaran dari daring menjadi luring pascapandemi Covid-19 mengungkap permasalahan pada sikap belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sikap belajar siswa yang terungkap pada masa transisi pembelajaran pada pendidikan vokasional, yang meliputi aspek menerima, menanggapi, menghargai, dan bertanggung jawab. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional . Sejumlah 233 siswa dan 127 guru pada pendidikan vokasional di Indonesia dilibatkan sebagai responden penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dengan instrumen angket Likert berskala 4. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dengan perbandingan antara periode pandemi dengan periode pascapandemi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap perubahan sikap pembelajaran pada aspek menerima. Hal ini disebabkan perubahan situasi belajar dan menghargai karena pengaruh perubahan lingkungan belajar di sekolah. Aspek bertanggung jawab tidak menunjukkan perubahan sikap yang signifikan karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membentuk kembali sikap ini. Aspek menanggapi menunjukkan hasil perbedaan cara pandang antara guru dan siswa karena kurangnya pengawasan pada saat pembelajaran daring berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dan praktisi pendidikan kejuruan dapat mengambil peran untuk memulihkan dan membentuk kembali sikap belajar, khususnya tanggung jawab dan menanggapi dengan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
Literas Baca Siswa Indonesia Menurut Jenis Kelamin, Growth Mindset, dan Jenjang Pendidikan: Survei PISA Dyah Ayu Kartika Sari; Ezra Putranda Setiawan
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3873

Abstract

Membaca merupakan salah satu kemampuan esensial dan dipelajari dalam pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam hasil tes Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 pada siswa di Indonesia, khususnya terkait aspek kognitif literasi baca yang terdiri dari kemampuan menemukan informasi dalam bacaan, kemampuan memahami bacaan, serta kemampuan melakukan evaluasi dan refleksi atas bacaan. Terdapat tiga prediktor yang digunakan, yakni jenjang pendidikan siswa, jenis kelamin siswa, serta growth mindset. Subjek penelitian kuantitatif ini adalah 12.098 siswa Indonesia yang menjadi peserta tes dan survei PISA 2018. Diperoleh informasi bahwa terjadi interaksi yang kuat antara jenis kelamin dan growth mindset serta antara jenjang pendidikan dan jenis kelamin terhadap literasi baca siswa. Secara umum dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki pada jenjang yang lebih tinggi dengan growth mindset memiliki literasi baca yang lebih baik. Oleh karena itu, upaya intervensi untuk meningkatkan literasi baca pada siswa perlu mempertimbangkan peningkatan growth mindset sebagai pengganti fixed mindset.
Daftar Isi, Editorial, Lembar Abstrak admin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daftar Isi

Page 1 of 1 | Total Record : 8